Minggu, 16 Mei 2010

SOSPOL

MAKALAH
Masalah Kesehatan Campak
Pembimbing Akademik:
Endah W,S.sos














Oleh:
Faridah hanum
Abdul kholik
Windy Puspita S
M. Irfan ma’ruf

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEMESTER 1
STIKES BAHRUL ‘ULUM TAMBAKBERAS
JOMBANG

PEMBAHASAN

A. DEFINISI CAMPAK
Campak (Rubeola, Campak 9 hari) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD.
Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

B.PENYEBAB

Campak disebabkan oleh paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak.
Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah:
- bayi berumur lebih dari 1 tahun
- bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
- remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus penyebab campak ini biasanya hidup pada daerah tenggorokan dan saluran pernapasan. Campak adalah penyakit yang sangat menular. Virus campak dapat hidup dan berkembang biak pada selaput lendir tenggorok, hidung dan saluran pernapasan. Anak yang terinfeksi oleh virus campak dapat menularkan virus ini kepada lingkungannya, terutama orang-orang yang tinggal serumah dengan anak. Pada saat anak yang terinfeksi bersin atau batuk, virus juga dibatukkan dan terbawa oleh udara. Anak dan orang lain yang belum mendapatkan imunisasi campak, akan mudah sekali terinfeksi jika menghirup udara pernapasan yang mengandung virus. Penularan virus juga dapat terjadi jika anak memegang atau memasukkan tangannya yang terkontaminasi dengan virus ke dalam hidung atau mulut. Biasanya virus dapat ditularkan 4 hari sebelum ruam timbul sampai 4 hari setelah ruam pertama kali timbul.

C. GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
- nyeri tenggorokan
- hidung meler
- batuk
- nyeri otot
- demam
- mata merah
- fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau).
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.





Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40? Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Campak memiliki 3 tahap penyakit. Tahap pertama disebut masa inkubasi, biasanya berkisar antara 10-12 hari. Masa inkubasi adalah masa mulai masuknya virus campak ke dalam tubuh sampai timbul gejala-gejala awal.

Gejala-gejala awal yang biasanya timbul adalah:
- demam
- batuk-pilek
- mata merah dan berair
- fotofobia (biasanya anak akan sangat teriritasi dengan cahaya atau sinar)
Gejala-gejala ini biasanya berlangsung antara 3-5 hari, dan disebut sebagai masa prodromal. Pada masa prodromal, gejala khas yang terjadi adalah ditemukannya bercak Koplik pada rongga mulut. Oleh karena itu, jika anak dibawa ke dokter pada masa ini, dokter akan memeriksa secara seksama rongga mulut anak untuk mencari ada atau tidaknya bercak Koplik, sehingga dapat memastikan bahwa anak terkena campak. Hanya saja bercak ini timbul dan hilang dengan cepat, oleh karena itu jarang bercak dapat ditemukan.
Jika ruam mulai timbul, hal ini menandai akhir dari perjalanan penyakit campak. Ruam biasanya dimulai pada daerah batas rambut dan belakang telinga. Mulainya ruam biasanya akan disertai dengan demam yang semakin tinggi (dapat mencapai 40oC atau lebih). Ruam akan menyebar dengan cepat ke muka, leher, dada, punggung, perut, tungkai atas dan tungkai bawah, sampai telapak tangan dan kaki, dalam waktu 2-3 hari. Jika campak tidak disertai dengan komplikasi, maka demam akan segera turun saat ruam telah mencapai telapak kaki, dan anak mulai kembali aktif. Pada saat ini ruam berangsur-angsur memudar dengan urutan yang sesuai dengan munculnya ruam pertama kali. Bagian kulit yang terdapat ruam biasanya menjadi kering dan warnanya menjadi lebih gelap dan kecoklatan, dan akhirnya menjadi normal kembali dalam waktu 7-10 hari.

D. KOMPLIKASI
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius.
Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak:
1. Infeksi bakteri
- Pneumonia
- Infeksi telinga tengah
2. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan
3. Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas.

Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan:
- pemeriksaan darah
- pembiakan virus
- serologi campak. Beberapa komplikasi dapat terjadi pada anak saat menderita
campak, sebagian besar komplikasi ini terjadi karena daya tahan tubuh anak menurun akibat infeksi virus campak. Infeksi oleh bakteri lebih mudah terjadi jika daya tahan tubuh menurun. Biasanya komplikasi sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan anak-anak dengan gizi buruk
Komplikasi yang sering terjadi:
- Radang telinga tengah
- Radang paru-paru
- Radang otak
Jika penyakit campak disertai oleh komplikasi, biasanya demam tetap tinggi walaupun ruam telah mencapai telapak kaki. Batuk menjadi lebih berat. Anak yang mengalami radang otak sebagai komplikasi akan cenderung tidur terus, dan kejang dapat terjadi.


E.PENGOBATAN

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen.
Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Tidak ada obat spesifik untuk mengobati penyakit campak. Obat-obat yang digunakan biasanya berguna untuk membantu mengurangi gejala-gejala yang timbul, misalnya seperti pemberian obat penurun panas (parasetamol, ibuprofen) untuk menurunkan demam. Vitamin A dengan dosis tertentu seusai usia anak akan diberikan, untuk meringankan perjalanan penyakit campak. Radang telinga tengah, radang paru-paru yang terjadi sebagai komplikasi harus diobati dengan antibiotik. Jika anak menderita radang otak sebagai komplikasi dari campak, maka anak harus dirawat dan ditangani secara intensif di rumah sakit.

F.PENCEGAHAN

Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan.
Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Cara yang paling efektif untuk mencegah anak dari penyakit campak adalah dengan memberikan imunisasi campak. Jika setelah mendapat imunisasi, anak terserang campak, maka perjalanan penyakit akan jauh lebih ringan.
Imunisasi campak ini dapat diberikan sebagai imunisasi tunggal campak, atau dengan memberikan imunisasi MMR. Selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan anak sebelum makan. Jika anak belum waktunya menerima imunisasi campak, atau karena hal tertentu dokter menunda pemberian imunisasi campak (MMR), sebaiknya anak tidak berdekatan dengan anak lain atau orang lain yang sedang demam.

Komplikasi yang dapat timbul saat anak menderita campak
Beberapa komplikasi dapat terjadi pada anak saat menderita campak, sebagian besar komplikasi ini terjadi karena daya tahan tubuh anak menurun akibat infeksi virus campak. Infeksi oleh bakteri lebih mudah terjadi jika daya tahan tubuh menurun. Biasanya komplikasi sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan anak-anak dengan gizi buruk
Komplikasi yang sering terjadi:
- Radang telinga tengah
- Radang paru-paru
- Radang otak
Jika penyakit campak disertai oleh komplikasi, biasanya demam tetap tinggi walaupun ruam telah mencapai telapak kaki. Batuk menjadi lebih berat. Anak yang mengalami radang otak sebagai komplikasi akan cenderung tidur terus, dan kejang dapat terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar